Jumat, 23 November 2012

Gencatan Senjata Palestina Israel


Gencatan senjata antara Israel dan Palestina akhirnya resmi diberlakukan, Rabu (21/11) malam waktu Gaza. Kesepakatan ini berkat mediasi Mesir
Sebanyak 162 warga Palestina dan lima warga Israel tewas  dalam serangan militer delapan hari terakhir
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menyatakan pihaknya akan menghormati kesepakatan gencatan senjata ini jika Israel melakukan hal yang sama. Namun jika ada pelanggaran, pasukan Hamas siap angkat senjata. Hamas juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Mesir, khususnya Presiden Muhammad Mursi atas mediasi yang dilakukan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengaku akan mempersiapkan kekuatan lebih besar lagi jika gencatan senjata tidak berhasil. Dalam kesepakatan ini, Israel diwajibkan membuka blokade jalur Gaza
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah diumumkan di Kairo, Mesir pada Rabu, 21 November malam waktu setempat. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu". Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan".

Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar