Selasa, 04 Desember 2012

Pola Sederhana Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Nama : Mahmoud Ahmadinejad
Tempat / Tanggal lahir : Aradan, Iran / 28 Oktober 1956
Status : Menikah
Menjabat sebagai Presiden Iran ke : 6
Pendidikan  : Gelar Doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST)
Mahmoud Ahmadinejad terlahir dengan nama Mahmoud Sabourijan di daerah Garmsar, tepatnya desa Aradan 54 tahun silam. Ayahnya, Ahmad, adalah seorang pandai besi dan pengikut ajaran Syi’ah yang taat. Ibunya, Khanom, dikatakan memiliki hubungan darah dengan nabi Muhammad SAW.


Ahmadinejad merupakan seseorang yang tidak terkenal, bukan tokoh ulama, juga bukan tokoh politik di negara Iran. Ahmadinejad kecil tumbuh layaknya seorang remaja di usianya. Dikenal sebagai penggemar sepakbola dan jago bermain sepakbola. Dia juga pintar matematika. Selain itu Ahmadinejad terkenal memiliki suara yang bagus, seperti saat membaca Al-Quran maupun pidato.

Keluarga Ahmadinejad pindah ke Teheran, Iran pada saat dia berusia 1 tahun. Nama ‘Sabourijan’ diganti menjadi ‘Ahmadinejad’ oleh sang ayah untuk menghindari konflik di tempat tinggal barunya.

Pada tahun 1980, Ahmadinejad merupakan ketua perwakilan IUST (Iran University of Science and Technology) untuk perkumpulan mahasiswa se-Iran. Ahmadinejad juga terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya peristiwa ‘krisis sandera Iran’.

Pada masa perang saudara antara Iran dan Irak, Ahmadinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam, tepatnya pada tahun 1986. Ahmadinejad kemudian diangkat menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran.

Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997. Ini merupakan awal kiprah Ahmadinejad di dunia politik.

Pada bulan mei 2003, Ahmadinejad terpilih sebagai walikota Teheran. Selama menjabat sebagai walikota, Ahmadinejad menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat kebudayaan Teheran. Hal ini bertentangan dengan para walikota sebelum dirinya yang lebih modern dan reformis.

Saat kampanye, Ahmadinejad pernah bertengkar dengan Presiden Iran saat itu, Mohammad Khatami, yang membuat beliau mencabut hak Ahmadinejad untuk menghadiri pertemuan dewan menteri, hak yang biasanya diberikan pada walikota di Iran. Pertengkaran tersebut dipicu dari pernyataan Ahmadinejad di depan umum bahwa Presiden Khatami tidak pernah memperhatikan masalah sehari-hari warga Iran.

Pada tahun 2005, Ahmadinejad akhirnya terpilih menjadi Presiden keenam Iran setelah memenangkan 62 persen suara dalam Pemil. Mengalahkan rivalnya, Ahmad Hashemi Rafsanjani.

Tidak ada yang mengira Mahmoud Ahmadinejad dapat terpilih menjadi Presiden Iran, karena 6 kandidat presiden lainnya merupakan tokoh ulama atau tokoh politik yang memiliki sumber dana besar. Ahmadinejad terpilih karena rakyat menyukai gaya dan sifatnya yang sederhana.

Tak lama setelah terpilih, Ahmadinejad tersandung tuduhan bahwa dirinya terlibnat dalam peristiwa ‘krisis sandera Iran’ pada tahun 1979. Sebuah foto yang diklaim sebagai bukti memperlihatkan seorang pria mirip dirinya sedang berjalan menuntutn sandera. namun hal ini tak pernah dapat dibuktikan.

Ahmadinejad dikenal sebagai sosok konservatif yang sangat berpedoman pada nilai-nilai agama yang dianutnya. Pidato dan kata-katanya seringkali pedas dan kontroversial. Terutama jika menyangkut negara Amerika. Perkataan Ahmadinejad ini membuat dirinya tak disukai oleh kalangan politikus dunia Barat, terutama Amerika. Ahmadinejad juga dikenal sebagai tokoh anti-gay.

Saat menjabat Walikota Teheran, kemana-mana selalu menyetir sendiri, tetap tinggal di rumah susunnya, membersihkan lingkungannya sendiri, suka mengamati sendiri setiap sudut kota dan lain-lain.

Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya. Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran.  
Dan inilah beberapa fakta unik tentang presiden iran itu :
1.Selalu memegang teguh prinsip tidak bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya


2.Meskipun beliau presiden tetapi dia tidak pernah sholat dalam shaf terdepan


3.Lebih senang tidur beralaskan karpet dan berselimut walaupun berada di luar kota


4.Selalu melakukan sholat dimanapun tepatnya jika sudah mendengar suara adzan


5.Tidak memakai mobil mewah hanya Peugeot 504 tahun 1977


6.Properti rumah yang sangat sederhana


7.Selalu membawa bekal makanan yang di buatkan istrinya dan selalu dimasukan kedalam tas yang selalu beliau bawa


8.Tidak memikirkan penampilan dan selalu berpenampilan sederhana


9.Jumpa pers yang sederhana di ruangannya


10.Acara pernikahan putranya yang jauh dari kesan bangsawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar