Magelang-mungkin masyarakat magelang pecinta sepak bola magelang selalu menanti kabar kabar tentang tim kesayangan rakyat magelang ini ppsm.
Berita terbaru yang sedang hangat adalah tentang dualisme klub PPSM ini,tentu dualisme ii membuat ribuah suporter magelang menjadi bingung
Mereka berharap agar PPSM tetap satu tim dan berlaga di bawah payung
PSSI dengan operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Mereka tidak menghendaki kelahiran PPSM yang berlaga di bawah operator
PT Liga Indonesia (Liga) yang diprakarsai Komite Penyelamat Sepakbola
Indonesia (KPSI).
Nur Sulistiawan (presiden suporter simolodro) mengatakan suara suporter mayoritas memberikan dukungan
kepada PPSM versi LPIS dibanding PPSM versi PT Liga Indonesia (Liga).
Menurut dia, tim PPSM versi LPIS merupakan tim yang tahun lalu
berdarah-darah menyelamatkan PPSM di Divisi Utama selepas tidak lagi
menyusu dana dari APBD.
Dia menegaskan, mayoritas suporter sudah paham betul bahwa PPSM LPIS
adalah tim yang diakui PSSI, AFC dan FIFA. Pihaknya juga tahu bahwa
dalam sidang di Court of Arbitration of Sports (CAS), sebuah lembaga
arbitrasi olahraga internasional, sudah menolak gugatan KPSI kepada
PSSI.
Para perangkat pejabat daerah (Muspida) setempat juga menginginkan PPSM
hanya satu, tidak terpecah seperti yang terjadi sekarang ini.
Muspida beranggapan dualisme tim Macan Tidar sangat mengkhawatirkan warga Magelang karena berpotensi terjadi gesekan suporter pendukung kedua belah pihak.
Muspida beranggapan dualisme tim Macan Tidar sangat mengkhawatirkan warga Magelang karena berpotensi terjadi gesekan suporter pendukung kedua belah pihak.
Manajer PPSM versi LPIS Hasan Suryoyudho yang juga ketua DPRD Kota
Magelang ikut mengantisipasi gesekan suporter dengan bekerja sama dengan
Kejaksaan Negeri Magelang dan Mapolres Magelang Kota. Manajer PPSM
bertemu langsung Kepala Kejari Kota Magelang Banjar Nahor dan Kapolres
Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo.
Pertemuan mereka membicarakan soal dualisme PPSM yang merumput di Divisi
Utama PT Liga yang berafiliasi dengan KPSI dan LPIS yang berada di
bawah yurisdiksi PSSI. "Para pimpinan daerah ini intinya sepakat di Kota
Magelang hanya ada satu PPSM LPIS. Jika ada dua tim ditakutkan akan
terjadi gesekan massa pendukung dan jelas mengganggu stabilitas keamanan
di kota ini," kata Hasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar