Rabu, 06 Februari 2013

MAKNA HARI RAYA IMLEK



Biasanya di hari pertama tahun baru Imlek, orang-orang akan ke vihara dan bersembahyang memohon diberi kesehatan, murah rejeki, panjang umur, bagi yang belum mempunyai pasangan minta di beri jodoh, hidup damai sentosa dan sejahtera di tahun yang baru, kemudian ada pembagian angpau bagi kaum papa di sekitar vihara.


Tetapi yang paling bermakna ialah berkumpulnya keluarga besar di rumah orang tua, makan bersama dan bersilahturami untuk mempererat ikatan kekeluargaan di mana hari-hari sebelumnya disibukkan oleh kegiatan dan pekerjaan masing-masing atau yang bekerja di luar kota. Suasana seperti ini yang merupakan keinginan dari para tetua bisa berkumpulnya seluruh keluarga besar.

Secara umum, perayaan Tahun Baru Tionghoa memiliki makna permohonan agar dalam setahun berikutnya orang memperoleh kesejahteraan, rezeki dan keberuntungan. Agar permohonan terkabul mereka meminta restu dari orang tua atau orang yang dianggap lebih tua dengan meminta maaf atas kesalahan dan dosa-dosa yang telah dilakukan selama setahun berjalan.

Secara religi, perayaan tahun baru bertujuan mendapatkan pembebasan, penyembuhan, penyucian, pemurnian dan pembaruan dari Tuhan YME untuk memperoleh hidup baru dan semangat baru agar dapat menempuh masa-masa yang akan datang dengan lebih baik.

Orang tua adalah asal mereka ada dan tujuan mereka hidup. Karena itu dalam perayaan Imlek terdapat upacara menghormat kepada orang tua atau kepada orang lain yang dianggap lebih tua dalam bentuk pay cia, dengan menggerak-gerakkan tangan yang dikepal di depan dada, sambil memohon ampun atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.

"Gong Xi Fa Cai Wan Se Ru Yi" bagi yang merayakan, semoga di tahun baru Imlek semua dilancarkan dalam segala hal.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar